Musi Banyuasin, 27/11/2025
Pembangunan Jalan di Desa Danau Cala, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, yang baru selesai dibangun oleh PT MEDCO E&P, kondisinya rusak parah, diduga pengerjaannya tidak sesuai RAB dan Spec.
Jalan cor beton panjang 138 meter, lebar kurang lebih 5 meter dan ketebalan sekitar 30 cm ini, dibiayai oleh PT MEDCO E&P diduga dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) tahun 2025, dikerjakan oleh Rumah Zakat Palembang. Untuk diketahui jalan sepanjang 138 meter itu terpisah yaitu 100 meter di Jalan Poros diluar perkampungan penduduk, dan 38 meter lagi di dalam perkampungan penduduk, letak keduanya terpaut jauh, lebih dua kilo meter.
Dari pantauan awak media ini yang sudah tiga kali meninjau lapangan, tidak terlihat papan proyek, dan itu ditegaskan oleh masyarakat setempat bahwa sejak awal pembangunan jalan tersebut, sampai selesai dibangun tidak pernah terpasang papan proyek, diperkirakan biaya pembangunannya kurang lebih Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), masyarakat juga mengatakan bahwa jalan yang 38 meter tersebut tidak menggunakan besi wiremesh, tidak heran sebelum dan sewaktu serah terima kondisi jalan yang 38 meter tersebut rusak parah.
Pada hari Rabu, 26/11/2025 rombongan tim dari PT Medco E&P, Rumah Zakat Palembang dan Kades Danau Cala melaksanakan acara Serah-Terima atas selesainya pembangunan jalan tersebut, bertempat di Jalan Poros di atas jalan cor beton yang 100 meter, kebetulan awak media ini sedang lewat dan bermaksud melakukan wawancara, melihat awak media ini mendekat, ketua rombongan tim Rumah Zakat - Widodo langsung menghampiri setelah mengetahui wartawan yang datang, ia langsung mengatakan: "Maaf Pak ini tidak boleh di-ekspose, ini anggarannya bukan dari APBN atau APBD". Sementara itu salah seorang Humas dari PT MEDCO-Suwardi, saat dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa jalan sepanjang 130 meter tersebut sumber anggarannya dari PT Medco, saat ditanya berapa besar biaya pembangunan jalan tersebut, Suwardi tidak menjawab, saat dikonfirmasi media ini apakah biayanya sekitar 500 juta? Suwardi hanya tersenyum. Media ini kembali bertanya: "Apakah benar jalan yang 38 meter itu tidak menggunakan besi wiremesh, sebagaimana jalan yang 100 meter?" Lagi-lagi Suwardi tidak mau menjawab.
Esok paginya (Kamis, 27/11) media ini mengkonfirmasi Leading Humas PT MEDCO E&P - Julianto, via chat di nomor WA nya (08117372XXX), menanyakan perihal tidak pernah dipasang papan proyek selama perkerjaan berlangsung, dugaan tidak sesuai RAB dan Spec, tidak menggunakan besi wiremesh sehingga jalan yang baru dibangun sudah hancur, hal besaran anggaran pembangunan jalan. Pesan (chat) dari media ini hanya dibaca dan sampai berita ini dinaikkan (malam hari) Julianto tidak merespon. (Ags)
