Iklan

 


Diduga Ada Penyuapan Di ULP Muba, BK Dan Ustad Coy Buat Laporan Ke APH, Disertai Bukti Uang Belasan Juta

Kamis, 16 Oktober 2025, Oktober 16, 2025 WIB Last Updated 2025-10-16T06:15:11Z
Heboh kejadian pada hari Rabu, 15/10/2025 sekitar pukul 12.00 WIB di kantor Pemkab Muba tepatnya di halaman depan kantor LPSE Muba, terjadi keributan diduga antar sesama kontraktor yang melibatkan seorang oknum polisi bersenjata pistol, belakangan diketahui oknum polisi tersebut bertugas di Polsek Babat Supat,  berpangkat Briptu inisial DA. 

Menurut Kasubag Pembinaan dan Advokasi ULP Setda Muba, Fadzli W., kejadian berawal saat seorang kontraktor inisial BK, hari itu mendatangi Unit Layanan Pengadaan (ULP) sekarang bernama Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), mengadukan permasalahan, sekaligus meminta klarifikasi bahwa di Pokja IV,  dimana pihak yang dimenangkan (T) tidak melakukan pembuktian kualifikasi. Saat dihubungi untuk datang dan memberikan klarifikasi,  pihak yang dimenangkan (T) menolak, hal ini membuat BK berang. 
"Kalau mengenai dugaan suap saya tidak tau karena tidak ada yang melaporkan  kepada saya," Ujar Fadzli. 

Tak lama setelah BK mengadu kepada Fadzli, dari pantauan media ini terjadi keributan antara BK bersama rekan-rekan dengan kontraktor lain diduga dari kelompok T. Terjadi tarik-menarik, bentak-membentak, serta intimidasi, tampak juga seorang oknum berpakaian preman menyandang pistol di pinggangnya turut terlibat dalam keributan tersebut, ada juga uang belasan juta terhambur berserakan di atas trotoar, dan seorang kontraktor sedang memungutnya, diduga uang tersebut digunakan untuk menyuap pihak ULP, sebagaimana diutarakan oleh tokoh masyarakat Alamsyah alias Ustad Coy. 

Selanjutnya rombongan BK dan rekan-rekan, serta Ustad Coy diiringi sejumlah wartawan, mendatangi KEJARI Muba. Di kantor KEJARI, Ustad Coy sempat mengeluarkan uang belasan juta rupiah (pecahan seratus ribu dan lima puluh ribu), menaruh diatas meja dan mengatakan kepada para wartawan bahwa uang tersebut diduga uang suap yang diterima pihak ULP. 
"Ini salah satu pengendalian oknum ULP yang diduga menerima suap untuk memenangkan proyek (kepada pihak pemberi suap-red)," terangnya sambil menunjuk tumpukan uang diatas meja. 

Sebelumnya Ustad Coy juga mengatakan bahwa ULP itu tidak bersih, semua proyek diarahkan, karena itu ia minta Aparat Penegak Hukum (APH) bertindak tegas, karena Kejaksaan di seluruh Indonesia sedang gencar-gencarnya memberantas korupsi. 

Setelah mendengarkan dan mempelajari laporan dan/aduan dari BK dan Ustad Coy, Kajari Muba Aka Kurniawan, MH, mengarahkan agar perkara ini dikonsultasikan atau dilaporkan ke Polres Muba. 

"Selesaikan di Polres dulu, nanti statement-nya dari Polres, karena dari Tipikor Kejari belum ada indikasi," terangnya. 

Sesampainya di Polres rombongan langsung menuju SPKT, mereka diterima oleh Bripka Benni, dan selanjutnya diarahkan ke ruang pimpinan yang tertutup untuk wartawan. 
Sementara itu saat dikonfirmasi media ini, ditanyakan tindaklanjut dari laporan/aduan dari Kontraktor BK dan Ustad Coy kepada SPKT Polres Muba tersebut, Kasatreskrim AKP Afhi Abrianto, maupun Kasubag Humas Polres Muba, Iptu Hutahayan, sampai berita ini dinaikkan tidak/belum memberikan tanggapan. (Ag)
Komentar

Tampilkan

  • Diduga Ada Penyuapan Di ULP Muba, BK Dan Ustad Coy Buat Laporan Ke APH, Disertai Bukti Uang Belasan Juta
  • 0